TUTORIAL SPSS UJI TWO WAY ANCOVA
Contoh Kasus:
Seorang dosen Pendidikan
Fisika mengadakan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Model
Pembelajaran ( CTL , PBL dan Model Cooperative) terhadap hasil belajar mahasiswa semester V
untuk mata kuliah termodinamika ditinjau dari jenis kelas (kelas RKBI , Kelas Reguler,
Kelas Ekstensi)”. Dalam hal ini yang menjadi variabel kovariat adalah kemampuan
pretest mahasiswa terhadap nilai posttest. Dimana sampel diambil secara acak
dan bersifat independen sebanyak 54 sampel. Adapun datanya adalah sebagai berikut.
Tabel Data Hasil Penelitian Hasil Belajar
Mahasiswa
Model Belajar |
Kelas RKBI |
Kelas Reguler |
Kelas Ekstensi |
|||
Pretest |
Posttest |
Pretest |
Posttest |
Pretest |
Posttest |
|
CTL |
69.0 |
70.0 |
71.0 |
80.0 |
76.0 |
72.0 |
71.0 |
72.0 |
72.0 |
81.0 |
80.0 |
73.0 |
|
73.0 |
74.0 |
73.0 |
82.0 |
79.0 |
74.0 |
|
75.0 |
76.0 |
74.0 |
83.0 |
78.0 |
75.0 |
|
77.0 |
78.0 |
75.0 |
84.0 |
77.0 |
76.0 |
|
79.0 |
80.0 |
76.0 |
85.0 |
80.0 |
77.0 |
|
PBL |
81.0 |
82.0 |
77.0 |
79.0 |
83.0 |
78.0 |
83.0 |
84.0 |
78.0 |
78.0 |
73.0 |
79.0 |
|
83.0 |
80.0 |
79.0 |
77.0 |
84.0 |
79.0 |
|
69.0 |
70.0 |
80.0 |
76.0 |
78.0 |
80.0 |
|
71.0 |
72.0 |
81.0 |
75.0 |
76.0 |
81.0 |
|
73.0 |
74.0 |
82.0 |
74.0 |
74.0 |
82.0 |
|
Cooperative |
75.0 |
76.0 |
78.0 |
73.0 |
73.0 |
72.0 |
77.0 |
78.0 |
77.0 |
72.0 |
72.0 |
74.0 |
|
79.0 |
79.0 |
74.0 |
71.0 |
70.0 |
75.0 |
|
81.0 |
78.0 |
78.0 |
70.0 |
76.0 |
76.0 |
|
83.0 |
77.0 |
79.0 |
69.0 |
74.0 |
77.0 |
|
83.0 |
80.0 |
76.0 |
68.0 |
71.0 |
78.0 |
Hipotesis pengujian
H0A= Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara model pembelajaran yang dilakukan terhadap hasil belajar
mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pretest
dikendalikan.
H1A= ada perbedaan yang signifikan
antara model pembelajaran yang dilakukan terhadap hasil belajar mahasiswa
semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pretest
dikendalikan .
H0B = Tidak ada perbedaan
yang signifikan antara jenis kelas terhadap hasil belajar mahasiswa semester V
untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pretest dikendalikan .
H1B = Ada perbedaan yang signifikan antara tingkatan kelas terhadap
hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah
variabel pretest dikendalikan .
H0AB = tidak ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan
jenis kelas terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah
Termodinamika setelah variabel pretest dikendalikan .
H1AB= ada pengaruh
interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelas terhadap hasil belajar
mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pretest
dikendalikan.
Langkah-langkah uji ANCOVA Dua
Jalur menggunakan SPSS
1. Jalankan program SPSS, pilih Variable
View di bagian bawah.
2. Pada kolom Name baris
pertama isikan dengan “Model_Pembelajaran”. Pada bagian Label tuliskan
Model Pembelajaran. Pada kolom Values posisikan kursos pada sudut
kotak None, lalu klik agar muncul kotak dialog Value Labels. Pada
kotak
Value ketikkan 1 dan pada kotak Label ketikkan CTL lalu klik Add, masih di kotak Value Labels, pada kotak Value ketikkan 2 dan pada Label ketikkan PBL lalu klik Add, dan terakhir pada kotak Value ketikkan 3 dan pada Label ketikkan Cooperative lalu klik OK.
3. Selanjutnya pada kolom Name
baris kedua isikan dengan “Jenis_Kelas”. Pada bagian Label tuliskan
Jenis Kelas. Pada kolom Values posisikan kursos pada sudut kotak None,
lalu klik agar muncul kotak dialog Value Labels. Pada kotak Value
ketikkan 1 dan pada kotak Label ketikkan RKBI lalu klik Add,
masih di kotak Value Labels, pada kotak Value ketikkan 2 dan pada
Label ketikkan Reguler lalu klik Add, dan terakhir pada
kotak Value ketikkan 3 dan pada Label ketikkan Ekstensi lalu klik
OK.
4. Selanjutnya pada kolom Name
baris ketiga isikan dengan “Pretest”. Pada bagian Label tuliskan
Pretest. Lalu pada kolom Name baris keempat isikan dengan “Posttest”.
Pada bagian Label tuliskan Posttest.
5. Maka sampai sini, kita telah
mengisi semua variabel untuk Two Way
ANOVA. Maka tampilan pada Variable View seperti berikut.
6. Berikutnya klik Data View.
Pada kolom Model Belajar baris ke 1 sampai 18 masukkan kode 1 (Model CTL),
baris 18 sampai 36 masukkan kode 2 (Model PBL) dan baris 37 sampai 54 masukkan kode 3 (Model Cooperative).
Selanjutnya pada kolom Jenis Kelas masukkan kode 1 untuk Kelas RKBI, kode 2
untuk Kelas Reguler. Dan kode 3 untuk Kelas Ekstensi. Terakhir masukkan semua
nilai Pretest dan Posttest
pada kolom masing-masing.
7. Selanjutnya lakukan uji ANCOVA Dua Jalur, Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Langkahnya yaitu klik Analyze → General Linear Model → Univariate.
8. Maka akan muncul kotak
dialog Univariate. Pindahkan variabel Posttest [Posttest]
pada kotak Dependent Variable, lalu variabel Model Pembelajaran
[Model_Pembelajaran] dan Jenis Kelas [Jenis_Kelas] pada kotak Fixed
Factor(s). Selanjutnya masukkan variabel Pretest [Pretest]
pada kotak Covariate (s). Lalu klik Save pada sisi kanan
menu kotak Univariate.
9. Selanjutnya
klik Save pada sisi kanan menu kotak Univariate
maka akan muncul kotak dialog Univariate: Save. Pada kotak Residuals
berikan tanda centang (√) pada Unstandardized.
Lalu klik Continue. Langkah ini akan menghasilkan data residual
yang nantinya digunakan untuk uji Normalitas.
10. Setelah itu maka akan ditampilkan
kembali Gambar 2.6 pada langkah 8. Klik EM Means maka akan muncul
kotak dialog Univariate: Estimated Marginal Means. Pindahkan
semua variabel pada kotak Factor(s) and Factor Interactions ke kotak Display
Means for. Setelah semua variabel berpindah, berikan
tanda centang (√) pada Compare main effects. Lalu klik Continue.
11. Setelah itu maka akan ditampilkan
lagi kembali Gambar 2.6 pada langkah 8. Klik Options maka akan
muncul kotak dialog Univariate: Options. Pada kotak Display
berikan tanda centang (√) pada Descriptive
statistics, Estimates of effect size dan Homogenity tests.
Lalu klik Continue.
12. Langkah
terakhir adalah klik OK.
Interpretasi Output Uji
Two-Way ANOVA
Output Pertama “Between-Subjects
Factors”
Dalam output di
atas kita disuguhkan tentang hasil dari subjek-subjek yang kita teliti.
Subjek-subjek yang kita teliti dimasukkan dalam analisis data sesuai dengan
faktor yang berbeda antar masing-masing variabel.
Output Kedua ”Descriptive
Statistics”
Output ini menampilkan ringkasan statistik deskriptif dari data yang dianalisis. Statistik deskriptif tersebut mencakup nilai mean, standar deviasi dan N atau jumlah masing-masing data. Misalnya, Kelas RKBI menerapkan model CTL diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 75.00, standar deviasi 3.74 dan jumlah sampel ada 6.
Output Ketiga “Levene’s Test of
Equaility of Error Variancesa”
Dari Output Levene's Test of Equality of Error Variances (homogenitas), diperoleh nilai Sig. sebesar 0.115 > 0.05 (syarat homogenitas), artinya ketiga sampel mempunyai varians yang sama (sudah memenuhi syarat uji ANCOVA Dua Jalur).
Output Keempat “Tests
of Between-Subjects Effects”
Dari tabel output Tests
of Between-Subjects Effects dapat kita ketahui nilai F hitung untuk
masing-masing variasi. F hitung model belajar diperoleh = 9.650 , F hitung
jenis kelas diperoleh = 0.038 dan F hitung untuk model_belajar * jenis_kelas = 24.505
Nilai signifikan
untuk model belajar adalah 0.000, berarti 0.000 < 0.05 sehingga H0A
ditolak. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran yang
dilakukan terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika
setelah variabel pretest dikendalikan .
Nilai signifikan
untuk tingkatan kelas adalah 0.963, berarti 0.963 > 0.05 sehingga H0B
diterima. Artinya Tidak ada perbedaan yang signifikan antara jenis kelas terhadap
hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah
variabel pretest dikendalikan.
Nilai signifikan untuk model_belajar * jenis_kelas adalah 0.000 berarti 0.000 < 0.05 sehingga H0AB ditolak. Artinya ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelas terhadap hasil belajar mahasiswa semester V untuk mata kuliah Termodinamika setelah variabel pretest dikendalikan.
Output Kelima “Model Pembelajaran*Jenis Kelas”
Pada
tabel Model_Belajar * Jenis_Kelas dapat kita lihat bahwa nilai rata-rata (mean)
yang paling tinggi adalah 83.954. Rata –rata yang paling tinggi ini peroleh
untuk model belajar
CTL dan pada jenis kelas Reguler. Sehingga dapat kita nyatakan bahwa model belajar CTL
lebih baik diterapkan pada kelas Reguler.
Komentar
Posting Komentar