TUTORIAL SPSS UJI TWO-WAY ANOVA


Contoh Kasus:

Seorang guru ingin mengetahui prestasi belajar siswa berdasarkan gender (laki-laki dan perempuan). Sampel yang diambil 3 sekolah, dimana ketiga sekolah tersebut diterapkan model pembelajaran yang berbeda.

Jenis Kelamin

Sekolah

SMA 1 (Model A)

SMA 2 (Model B)

SMA 3 (Model C)

Laki-laki

53

65

64

55

65

48

68

58

54

70

73

48

64

68

49

48

45

61

Perempuan

48

80

60

82

63

45

59

65

55

61

75

58

69

68

43

83

87

58

64

71

45

48

58

77

78

40

73

 

Adapun hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. H0 = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran.

H1  = Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran.

2. H0 = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin siswa.

H1  = Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin siswa.

3. H0 = Tidak terdapat interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar.

H1  = Terdapat interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar.

 

Langkah – langkah analisis dengan SPSS:

1. Jalankan program SPSS. Definisikan variabel Hasil Belajar, Model Pembelajaran, Jenis Kelamin pada Variable View. Pada baris pertama, isikan “Hasil” di kolom Name dan “Hasil Belajar” di kolom Label.

2. Pada baris kedua, isikan “Model” di kolom Name dan “Model Pembelajaran” di kolom Label. Kemudian pada kolom Values posisikan kursos pada sudut kotak None, lalu klik agar muncul kotak dialog Value Labels. Ketik 1 pada kotak Value dan Model A pada Label, lalu klik Add. Ulangi Langkah tersebut untuk Model B dan Model C sehingga terlihat seperti gambar berikut lalu klik OK.



3. Pada baris ketiga, isikan “Gender” di kolom Name dan “Jenis Kelamin” di kolom Label. Kemudian pada kolom Values posisikan kursos pada sudut kotak None, lalu klik agar muncul kotak dialog Value Labels. Ketik 1 pada kotak Value dan Laki-laki pada Label, lalu klik Add. Ketik 2 pada kotak Value dan Perempuan pada Label, lalu klik Add lalu klik OK.



4. Maka sampai sini, kita telah mengisi semua variabel  untuk Two Way ANOVA. Maka tampilan pada Variable View seperti berikut



5. Berikutnya klik Data View. Masukkan semua nilai hasil belajar siswa pada kolom Hasil. Lalu pada kolom Model baris ke 1 sampai 16 masukkan kode 1 (Model A), baris 17 sampai 30 masukkan kode 2 (Model B) dan baris 31 sampai 45  masukkan kode 3 (Model C). Selanjutnya pada kolom Gender masukkan kode 1 untuk Laki-laki dan kode 2 untuk Perempuan.

6. Selanjutnya lakukan uji normalitas data untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal
atau tidak.

7. Bila data sudah berdistribusi normal, selanjutnya uji Homogenitas dan Two Way ANOVA.
Langkahnya yaitu klik Analyze General Linear Model Univariate

8. Maka akan muncul kotak dialog Univariate. Pindahkan variabel Haisl Belajar [Hasil] pada kotak Dependent Variable, lalu variabel Model Pembelajaran [Model] dan Jenis Kelamin [Gender] pada kotak Fixed Factor(s)


9. Pilih Plots maka akan muncul kotak dialog Univariate: Profile Plots. Pindahkan Model ke kotak Separate Lines dan Gender ke kotak Horizontal Axis, lalu klik Add sehingga muncul Gender*Model. Selanjutnya klik Continue.



10. Setelah itu maka akan ditampilkan kembali gambar pada langkah 8. Pilih Options maka akan muncul kotak dialog Univariate: Options. Pada kotak Display berikan tanda centang (√) pada Descriptive statistics dan Homogeneity tests. Significance level adalah 0.05. Selanjutnya klik Continue.


11. Langkah terakhir adalah klik OK.

 

Interpretasi Output Uji Two-Way ANOVA

Output Pertama “Between-Subjects Factors

Dalam output di atas kita disuguhkan tentang hasil dari subjek-subjek yang kita teliti. Subjek-subjek yang kita teliti dimasukkan dalam analisis data sesuai dengan faktor yang berbeda antar masing-masing variabel.

 

Output Kedua ”Descriptive Statistics

Output ini menampilkan ringkasan statistik deskriptif dari data yang dianalisis. Statistik deskriptif tersebut mencakup nilai mean, standar deviasi dan N atau jumlah masing-masing data. Misalnya, SMA 1 menerapkan model A diperoleh nilai rata-rata (mean) untuk siswa laki-laki sebesar 59.57, standar deviasi 8.91 dan jumlah siswa laki-laki ada 6. sedangkan siswa perempuan diperoleh nilai rata-rata 65.78, standar deviasi 13.34 dan jumlah siswa perempuan 9. Begitu juga untuk SMA 2 dan 3. Namun dari sini kita belum bisa mengambil kesimpulan prestasi belajar dari setiap sekolah, karena hanya deskripsi data saja.

 

Output Ketiga “Levene’s Test of Equaility of Error Variancesa,b


Dari Output Levene's Test of Equality of Error Variances (homogenitas), diperoleh nilai Sig. pada Based on Mean adalah 0.708 atau nilai sig ini > 0.05 (syarat homogenitas), artinya ketiga sampel mempunyai varians yang sama (sudah memenuhi syarat uji Two Way Anova).

 

Output Keempat Tests of Between-Subjects Effects


Tests of Between-Subjects Effects adalah output untuk uji hipotesis penelitian ini.

Dasar pengambilan keputusan:

Jika nilai probabilitas signifikansi (Sig.) > 0.05 maka H0 diterima

Jika nilai probabilitas signifikansi (Sig.)  < 0.05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Pengujian Hipotesis

1. Model Pembelajaran

H0       = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran.

H1       = Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran.

 

Dari tabel output diperoleh nilai Sig. sebesar 0.888 > 0.005, sehingga H0 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan model pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan, model pembelajaran yang diterapkan tidak membantu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan.

 

2. Gender

H0       = Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin siswa.

H1       = Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin siswa.

 

Dari tabel output diperoleh nilai Sig. sebesar 0.181 > 0.005, sehingga H0 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa berdasarkan jenis kelamin siswa. Sehingga dapat disimpulkan, jenis kelamin siswa tidak mempengaruhi nilai hasil belajar secara signifikan.

 

 

3. Gender*Model

H0       = Tidak terdapat interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar.

H1       = Terdapat interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar.

 

Dari tabel output diperoleh nilai Sig. sebesar 0.939 > 0.005, sehingga H0 diterima. Artinya tidak terdapat interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin siswa dalam menentukan hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan, model pembelajaran yang diberikan tidak mempengaruhi jenis kelamin dalam meningkatkan hasil belajar.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANOVA DUA JALUR (TWO WAY MANOVA)

UJI MANN-WHITNEY U DENGAN SPSS (CONTOH KASUS)