KAJIAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW)

 


Setelah merumuskan pertanyaan penelitian, Nattarin sekarang merasa kesulita untuk memulai menuliskan kajian Pustaka. Oleh karena itu, Nattarin kembali menanyakan pertanyaan kepada Bright mengenai penulisan Kajian Pustaka yang baik dan benar.

Nattarin           : Apa sih tujuan penulsian kajian pustaka?

Bright              : Dengan kajian Pustaka, peneliti dapat mengetahui topik yang sedang popular

pada masanya sehingga mereka terbantu dalam mengidentifikasi masalah

yang selanjutnya dapat dijadikan topik penelitian.

Nattarin           : Sumber-sumber kajian pustaka darimana saja?

Brigth              : Kajian pustaka dapat diambil dari berbagai sumber yang akurat misalnya buku

jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, surat kabar dan majalah serta

internet.

Nattarin           : Apakah sumber dari internet seperti tulisan di blog bisa dikutip dan

dimasukkan ke kajian pustaka? Apakah sumber itu valid atau memenuhi

kriteria sumber pustaka yang baik?

Bright              : Saat ini memang banyak sekali sumber informasi yang tersedia di internet,

blog merupakan salah satunya. Kita harus jeli untuk menyortir berbagai

sumber di internet. Blog sangat tidak disarankan untuk dijadikan rujukan

karena blog dapat ditulis oleh siapa saja. Informasi dalam blog belum bisa

dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Sehingga, disarankan untuk

menggunakan sumber primer dalam kajian pustaka.

Nattarin           : Berarti tetap harus dipilah-pilah ya sebelum mengutip sesuatu di internet

khususnya blog.

Bright              : Iya. Tulisan seperti di Blog juga terkadang hanya meng-copypaste tulisan dari

buku tanpa melakukan parafrase sehingga kemungkinan terjadinya plagiasi

juga sangat tinggi.

Nattarin           : Lantas bagaimana jika saya ingin mengutip sebuah kalimat dari jurnal, namun

penulis jurnal tersebut juga mengutip dari jurnal orang lain.

Bright              : Jika menemukan hal yang seperti itu, sebaiknya mengutip langsung dari

sumber aslinya agar redaksi bahasa yang disampaikan sesuai dengan

pendapat aslinya.

Nattarin           : Dalam penulisan kajian pustaka tentu saja kita tidak boleh melakukan

plagiasi. Bagaimana cara agar terhindar dari plagiasi dalam menulisan kajian

pustaka?

Bright              : Dengan tidak melakukan pelanggaran penulisan atau plagiasi merupakan

salah satu contoh penerapan etika penelitian. Beberapa cara yang bisa

dilakukan agar terhindar dari plagiasi yaitu 1) sertakan sitasi, 2) lakukan

parafrase ketika menulis, 3) catat sumber pustaka dari awal sehingga tidak terlewat

dan semua pustaka tertulis, 4) lakukan interpretasi atau memperkuat pernyataan

dengan pendapat pribadi, 5) selalu gunakan aplikasi pengecekan plagiasi.

Nattarin           : Oke. Saya sekarang paham. Terima kasih atas pencerahannya.

Bright              : Sama-sama. Kalau masih merasa kesulitan, kamu masih bisa bertanya.


Source gambar : freepik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANOVA DUA JALUR (TWO WAY MANOVA)

TUTORIAL SPSS UJI TWO-WAY ANOVA

UJI MANN-WHITNEY U DENGAN SPSS (CONTOH KASUS)